Note
  • Selamat Datang Di Tekojari
  • Terima Kasih Atas Kunjungannya
  • Dan Semoga Anda Bisa Menemukan Informasi Yang Anda Inginkan
  • Happy Browsing

Sabtu, 04 Mei 2013

Mengenal Sertifikasi IT


By on 06.27

Dalam dunia IT, mungkin kita terampil dalam menggunakan aplikasi Microsoft Office, atau mahir dalam mengoperasikan Linux, atau expert dalam mengelola sebuah database. Tapi saat masuk ke dunia kerja, adakah yang tahu bahwa kita memang menguasai atau ahli dalam bidang-bidang tersebut? Nah, sebagai salah satu sarana pembuktian bahwa kita memang menguasai bidang tertentu dalam dunia IT ini adalah dengan Sertifikasi IT.


Definisi
Secara garis besar sertifikasi IT adalah "sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang IT tertentu / spesifik". Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang umumnya disertai dengan titel tertentu. Jika pernah mendengar istilah semacam CCNA, MCTS, CEH, OCP, dsb, itulah contoh titel bagi seorang pemegang sertifikat IT. Sertifikat IT ini berlaku Internasional dan dirilis / diterbitkan oleh vendor atau organisasi khusus yang tentunya sudah diakui secara Internasional juga. Bidangnya sendiri beragam, mulai dari sistem operasi, aplikasi, networking, programming, database, hingga IT management.
Pertanyaan pertama yang pastinya diajukan adalah "bagaimana cara mendapatkan sertifikat ini?"
Caranya sangat mudah, yaitu dengan mengikuti ujian di tempat-tempat khusus ujian resmi. Cara mengikuti ujian ini berikut hal-hal lainnya yang terkait akan dibahas dibawah ini.


Jenis Sertifikasi IT
Pada dasarnya sertifikasi IT ini dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.

Vendor Based
Sertifikasi vendor based adalah sertifikasi IT yang dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yang memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.

Vendor Neutral
Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yang tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yang merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.


Penyelenggara dan Pengatur Ujian
Seperti telah disinggung diatas, cara untuk mendapatkan sertifikasi ini sangat mudah, yaitu dengan mengikuti ujian di tempat-tempat khusus ujian. Ada banyak perusahaan yang bertindak sebagai penyelenggara ujian ini, namun dari sekian banyaknya hanya ada 3 perusahaan resmi yang umum terlibat sebagai penyelenggara ujian ini, yaitu Prometric, Pearson Vue (sering disingkat Vue saja), dan Certiport. Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian menunjuk perwakilan / partner di tiap-tiap negara untuk mempermudah proses pelaksanaan ujian ini. Dengan demikian, kita mengikuti ujian di perusahaan yang menjadi perwakilan / partner tersebut atau yang umum disebut dgn Authorized Test Center (ATC).

Baik Prometric, Vue ataupun Certiport umumnya menangani vendor atau organisasi yang berbeda. Misalnya ujian sertifikasi Microsoft ditangani oleh Prometric, ujian sertifikasi Office ditangani oleh Certiport, ujian sertifikasi Cisco dan Oracle ditangani oleh Vue, dst. Jadi jika Anda hendak mengikuti ujian sertifikasi, pastikan dulu sebelumnya sertifikasi yang hendak Anda ambil tersebut ditangani oleh siapa, apakah Prometric, Vue atau Certiport.


Materi dan Kode Ujian
Ini adalah hal yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang berminat untuk mengikuti ujian sertifikasi, yaitu materi ujian apa yang sebaiknya diambil? jawabannya jelas kembali ke diri kita masing-masing. Apa bidang yang kita kuasai maka itulah materi ujian yang sebaiknya kita ambil. Jangan pernah mengambil ujian sertifikasi karena trend atau sedang populer. Misalnya saat CCNA sedang populer maka kita ikut-ikutan ambil ujian tersebut, padahal bidang yang kita kuasai adalah programming. Alhasil banyak orang yang gagal karena ikut-ikutan trend tersebut. Ingat, sertifikasi yang kita ambil merupakan sebuah bukti pengakuan dari keahlian yang kita miliki.

Oleh karenanya, pikirkan baik-baik apa keahlian yang memang kita miliki / kita kuasai. Jika merasa belum memiliki keahlian apapun, kembalikan ke minat kita sendiri atau ke bidang pekerjaan yang sedang digeluti. Misalnya kita berminat untuk mempelajari Linux dan bercita-cita ingin menjadi seorang Linux Administrator, maka cari tahu terlebih dahulu vendor mana saja yang menyediakan sertifikasi Linux tersebut, apa saja garis besar materi ujiannya, berapa biaya ujiannya, dimana bisa mengikuti ujian tersebut, dan info-info lainnya yang dirasa perlu. Dengan adanya Internet, tentunya sangat mudah sekali mencari informasi-informasi tersebut.

Setiap materi ujian IT juga selalu memiliki kode yang unik yang lazim disebut dengan kode ujian atau Exam Code. Jadi jika telah menemukan materi ujian yang ingin diambil, perhatikan baik-baik kode ujiannya. Kode ujian ini bisa didapatkan di situs vendor atau di situs organisasi yang membuat ujian tersebut. Gambar berikut ini memperlihatkan contoh kode-kode ujian yang bisa kita dapatkan di situs-situs Internet.

 Track Ujian
Hampir sebagian besar sertifikasi IT ini menerapkan sistem berjenjang atau level yang umum disebut dengan track ujian atau Exam Track. Sistem ini digunakan untuk memecah materi ujian kedalam bagian-bagian yang lebih kecil, diawali dengan materi dasar hingga materi lanjutan yang tentunya dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Agar lebih mudah dalam memahami Track Ujian ini, perhatikan contoh berikut ini.

Misalnya kita telah lulus ujian Windows 7 Client Configuration dengan kode ujian 70-680, maka kita berhak mendapatkan sertifikat dan title MCTS. Namun jika diinginkan, kita dapat mengambil ujian lanjutannya yaitu ujian Windows 7 Enterprise Desktop Support Technician dengan kode ujian 70-685. Jika lulus juga maka kita berhak mendapatkan sertifikat dan title MCITP. Inilah yang disebut dengan track ujian. Artinya, jika kita ingin mendapatkan title MCITP tersebut maka kita harus mengikuti 2 buah ujian, yaitu ujian dengan kode 70-680 dan 70-685. Namun jika kita tidak ingin melanjutkan juga jelas tidak masalah, karena dengan lulus salah satu ujian juga kita sudah mendapatkan sertifikat dan title MCTS.

Ada juga track ujian yang bersifat mandatory atau keharusan. Contohnya sertifikat CompTIA A+. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut maka kita harus lulus 2 buah ujian, yaitu ujian dengan kode 220-701 dan 220-702. Jika kita baru lulus salah satu ujian saja, maka kita belum bisa mendapatkan sertifikat tersebut.

Informasi track ujian ini selalu dimuat di situs-situs vendor atau organisasi pembuat sertifikat tersebut. Pelajari terlebih dahulu track ujian ini agar kita tidak salah melangkah jika memang ingin melanjutkan ke jenjang sertifikasi yang lebih tinggi lagi.

 Biaya Ujian
Ujian sertifikasi IT ini tentunya tidak gratis. Biayanya sendiri bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk satu kali ujian. Jika tidak lulus jelas uang tidak akan kembali yang artinya jika ingin mengulang kembali ujian tersebut maka kita harus membayar sejumlah uang lagi. Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik-baiknya sebelum mengikuti ujian agar biaya yang sudah dibayarkan tidak sia-sia.


Pelaksanaan Ujian
Di tempat ATC, seorang staff yang disebut dengan Test Administrator (TCA) akan membantu kita dari mulai pendaftaran hingga ujian selesai. Ujiannya sendiri akan dilaksanakan di sebuah ruangan khusus yang diawasi oleh camera / cctv yang bertujuan untuk mempermudah pengawasan serta mencegah terjadinya kecurangan. Kita juga tidak diperkenankan untuk membawa barang apapun kedalam ruangan ujian. Tas, alat tulis, hingga handphone atau gadget yang kita bawa harus kita simpan terlebih dahulu di sebuah locker yang sudah disediakan.
Di ruangan inilah kita melaksanakan ujian dengan menggunakan bantuan komputer. Jadi rangkaian soal-soal yang harus dijawab ditampilkan di layar komputer dengan software khusus dan kita kemudian menjawab soal-soal tersebut hingga selesai. Ujian dengan menggunakan bantuan komputer ini lazim disebut dengan istilah CBT atau Computer Based Test.
Setelah ujian selesai, hasilnya akan langsung diperlihatkan saat itu juga..!! Jika kita lulus, maka TCA akan memberikan lembar hasil ujian berupa score serta status lulus / tidaknya. 
Dan hubungan peserta ujian dengan ATC selesai sampai disini. Berikutnya, kita tinggal menunggu konfirmasi selanjutnya dari vendor penerbit sertfikat tersebut yang akan dikirimkan via email. Untuk sertifikatnya sendiri ada 2 jenis, ada vendor yang masih menggunakan sertfikat hardcopy dan akan mengirimkannya via pos ke alamat kita namun ada juga vendor yang sudah menggunakan sertifikat softcopy / digital yang biasanya berupa sebuah file PDF. Informasi-informasi seperti ini akan selalu dikirimkan via email, oleh karenanya jika kita telah lulus ujian, rajin-rajinlah memeriksa inbox email.


 hapan secara garis besar untuk proses pelaksanaan ujian dari mulai pendaftaran bisa dilihat pada diagram berikut ini.

 Jenis Soal Ujian
Ada 2 jenis soal yang akan kita dapatkan pada ujian sertifikasi IT, yaitu Direct Question dan Case Study.

Direct Question
Direct Question atau disebut juga Straight Question, adalah jenis soal langsung. Disebut langsung karena jenis soal ini tidak bertele-tele alias langsung ke pokok pertanyaannya. Contoh dari soal langsung ini misalnya "Apa shortcut untuk melakukan perintah Save pada Notepad?".
 Case Study
Sesuai dengan namanya, Case Study adalah jenis soal berupa studi kasus. Uraian soalnya umumnya sangat panjang dan mengharuskan kita untuk menganalisa kasus tersebut dengan cermat agar kita bisa mengetahui pokok permasalahannya dan apa yg ditanyakannya. Contoh dari soal studi kasus ini biasanya diawali dengan sebuah cerita, misalnya "Di sebuah company XYZ, terdapat 1000 unit PC client dan 10 server Linux. Arsitektur networknya menggunakan 5 buah router dan 200 switch dengan pola IP-Address. Dst.."


 Metode Penyampaian Soal
Ada banyak metode / cara yang digunakan dalam penyampaian soal ini, yaitu:

Multiple Choice
Nyaris sebagian besar ujian sertifikasi IT menggunakan metode Multiple Choice atau pilihan berganda ini. Faktor ketelitian mutlak diperlukan saat kita berhadapan dengan soal multiple choice ini karena banyak soal yang menjebak dengan memberikan pilihan jawaban yang hampir mirip.

Essay
Essay adalah soal yang harus kita jawab dengan rangkaian kalimat hasil pemikiran sendiri. Kendala umum yang dihadapi kita saat berhadapan dengan soal Essay ini adalah bahasa, kadang kita tahu jawabannya namun sulit untuk menuliskannya dalam bahasa Inggris.

Simulasi
Simulasi adalah soal yang harus kita jawab dengan mempraktekannya secara langsung pada sebuah simulasi atau peraga. Soal ini contohnya terdapat pada soal ujian sertifikasi Microsoft Office, misalnya saat ditanyakan bagaimana cara menyimpan file, maka yang harus kita lakukan adalah menjalankan perintah untuk menyimpan file tersebut pada aplikasi Word yang berupa simulasi
.Praktek
Soal ini umumnya terdapat pada sertifikasi yang berhubungan dengan dunia networking. Soal praktek ini mirip dengan simulasi dimana soal yang ditanyakan harus kita jawab dengan mempraktekannya secara langsung, bedanya adalah kita harus mempraktekannya pada alat / device yang sesungguhnya.

Presentasi
Soal presentasi umumnya terdapat pada sertifikasi IT yang berhubungan dengan dunia training IT, misalnya jika kita ingin meraih sertifikat sebagai seorang trainer CompTIA atau CEI, maka kita diharuskan untuk melakukan presentasi dengan topik-topik yang telah ditentukan.


Persiapan Ujian
Setelah kita mengetahui beberapa hal tentang apa itu ujian sertifikasi IT dan bagaimana cara mendapatnya, tentunya kita harus mempersiapkan diri kita. Beberapa persiapan yang harus diperhatikan diantaranya adalah sbb.:

Bahasa
Sertifikasi IT berlaku dan diakui secara Internasional, dan bahasa yang dipergunakan jelas adalah bahasa Inggris. Dari mulai formulir pendaftaran ujian, formulir feedback, petunjuk pelaksanaan ujian hingga soal-soal ujiannya semuanya menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu persiapkan juga kemampuan kita dalam bahasa Inggris ini.

Pengalaman lapangan
Real World Experience atau pengalaman lapangan di dunia nyata adalah "mutlak" diperlukan. Jangan pernah nekad mengambil ujian sertifikasi jika kita belum memiliki pengalaman lapangan sama sekali. Pengalaman ini tentunya bisa didapatkan dengan berbagai cara, walaupun kadang tanpa kita sadari. Misalnya karyawan yang sehari-hari memang bekerja di bagian IT sudah pasti memiliki pengalaman lapangan ini. Atau misalnya kita pernah membantu instalasi dan konfigurasi jaringan saat teman kita membuka warnet, ini juga bisa dibilang pengalaman. Atau barangkali saat kuliah kita terlibat sebagai teknisi dan asisten di lab kampus, maka ini juga sudah termasuk kedalam pengalaman lapangan. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Konsep dan teori
Pengalaman tanpa didukung konsep dan teori adalah suatu hal yang percuma, oleh karenanya perluaslah keahlian kita dengan pengetahuan dari sisi teori serta konsepnya. Contoh nyata dari hal ini adalah banyak sekali para programmer yang bisa dibilang ahli dalam merancang sebuah aplikasi, namun saat ditanya bagaimana flowchart atau algoritma dari aplikasi tersebut mereka sama sekali tidak tau. Atau seorang network administrator yang sangat ahli dalam merancang jaringan berikut routingnya tapi tidak tau bahkan tidak mengenal apa itu 7 layer OSI. Nah contoh-contoh ini menjelaskan sebuah pengalaman lapangan yang menjadi percuma karena tidak didukung oleh konsep dan teori yang memadai.

Banyak sumber pembelajaran yang bisa kita gunakan untuk mendalami konsep dan teori ini. Bisa dari buku-buku persiapan ujian, menelusuri beragam technical blog, bergabung ke forum-forum diskusi, dsb.
 Latihan Soal-Soal Ujian
Latihan soal-soal ujian jelas harus dilakukan agar kita mengenal dan terbiasa menghadapi beragam tipe soal ujian yang akan kita hadapi. Di Internet banyak sekali resources yang menyediakan latihan soal-soal ujian ini.

Training
Banyak Training Center yang menyelenggarakan training persiapan ujian sertifikasi, dan di kalangan publik kemudian muncul opini bahwa jika kita ingin lulus ujian sertifikasi maka kita harus mengikuti training dulu. Opini ini sama sekali tidak benar. Tujuan dari training adalah sekedar untuk membantu pemahaman kita terhadap materi ujian, tapi jelas tidak menjamin bahwa kita akan lulus setelah mengikuti training ini. Banyak para pakar IT yang memiliki sederetan sertifikasi IT tanpa pernah sekalipun mengikuti training ini alias belajar sendiri secara otodidak.


Benefit
Nah.. setelah uraian tulisan yang cukup panjang tersebut, apa sebetulnya benefit yang bisa kita dapatkan dengan memiliki titel dan sertifikat IT ini?

Memberikan Nilai Tambah untuk Meningkatkan Daya Saing dalam Bidang IT
Setiap tahunnya semakin banyak para sarjana yang dihasilkan di Indonesia, dan peluang masuk kedalam dunia kerja tentunya akan membawa kita untuk bersaing dengan para sarjana tersebut. Disinilah perlunya sebuah nilai tambah atau nilai lebih dari kita yang setidaknya memberikan sedikit perbedaan dan tentunya sebuah keunggulan tersendiri. Dan salah satunya yang bisa memberikan nilai tambah tersebut adalah sertifikat IT.

Mendapatkan Pengakuan Internasional untuk Kompetensi atau Skill dalam Bidang IT Tertentu
Sertifikat IT mendapatkan pengakuan secara Internasional, hingga ke negara mana pun kita membawa sertifikat tersebut, maka sertifikat tersebut selalu diakui. Hal ini jelas bisa meningkatkan peluang karir kita untuk merambah ke negara-negara lain.

Meningkatkan Peluang Karir Professional dalam Bidang IT
Dalam dunia kerja, banyak perusahaan memiliki pandangan dan penilaian lebih terhadap karyawannya yang telah memiliki sertifikat IT. Hal ini akan berdampak pada peningkatan karir bagi kita yang tentunya akan berdampak pula pada peningkatan salary atau kesejahteraan kita di perusahaan tersebut.

Pengakuan dan Kebanggaan keluarga
Mendapatkan sertifikat IT bisa dibilang merupakan prestasi bagi kita mengingat cara memperolehnya yang memang tidak mudah. Dan prestasi ini tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita maupun bagi orang tua kita.

Tautan / Referensi
Berikut ini beberapa tautan yg mungkin diperlukan untuk mencari informasi tentang sertifikasi IT ini.
 Situs Resmi Penyelenggara dan Pengatur Sertifikasi IT:


Sertifikasi Vendor Based:


Sertifikasi Vendor Neutral:

About Andri

"Andri is a 17 year old young guy who loved a computer science,He love to Blog day in and day out,He is a high school student"

0 komentar:

Posting Komentar