Harga: US$1499 (i5, 128 GB), US$1599 (i7, 256 GB)
Kelebihan:
- 2 layar dalam 1 perangkat
- Desain elegan, kemampuan yang unik
- Harga bersaing dengan spesifikasi tinggi
Kekurangan:
- Layar bagian dalam tidak touchscreen
- Touchpad kurang responsif
- Kekayaan fitur tidak diimbangi kecepatan transisi antar-layar yang baik
Highlights:
Dengan desain yang sangat elegan, prosesor yang sungguh cepat dan dua layar yang mencengangkan, Anda akan sangat berharap ASUS Taichi 21 ini menjadi super ultrabook convertible di tangan Anda. Sayangnya harapan tersebut mungkin harus sedikit dikurangi karena banyaknya kekurangsempurnaan fitur dari perangkat ini. Meskipun begitu perangkat ini sangat cocok buat Anda yang suka melakukan presentasi di manapun.
Desain & Tampilan
Mendesain dua layar dalam satu perangkat memang merupakan tantangan yang cukup berat, tetapi ASUS menjawab tantangan tersebut dengan sangat baik. Walaupun memiliki dua layar, Taichi 21 memiliki ketebalan yang cukup tipis yaitu 1,74 cm dan berat yang hanya 1,25 kg.
Pada sisi kiri, Anda akan menemukan audio jack, slot USB, slot mini-DisplayPort, tombol Volume dan slider pengunci layar. Slider ini berfungsi untuk menentukan layar luar akan hidup atau tidak saat penutupnya (lid) ditutup. Pada bagian kanan terdapat tombol lock/unlock, slot mini-HDMI, slot USB dan slot untuk power.
Dengan desain ini Taichi 21 menungguli para pesaing lainnya yang masih membuat perangkat lebih berat. Bahan yang dipakainya pun terlihat elegan. Terlebih lagi dalam posisi tertutup, bagian atas yang terbuat dari kaca (dan dapat menyala sebagai layar) membuat Anda dapat berbangga membawa perangkat ini kemana pun Anda pergi.
Dengan adanya layar di kedua sisi, Taichi 21 memungkinkan Anda untuk menggunakannya dalam berbagai tingkat kemiringan baik dalam posisi laptop (Laptop Mode) atau tablet (Tablet Mode). Untuk berpindah ke Tablet Mode secara manual maka Anda dapat menekan tombol dengan logo Taichi pada keyboard.
Tidak hanya itu saja, kedua layar ASUS Taichi 21 dapat menyala secara bersamaan, menampilkan gambar yang sama (Mirror Mode) untuk keperluan presentasi ataupun menjadi layar tersendiri (Dual Screen Mode). Anda dapat menggunakan touchpad dan keyboard pada layar dalam, dan touchscreen pada layar luar. Keduanya aktif tetapi Anda tidak dapat memakainya secara bersamaan karena kursor yang aktif hanyalah satu.
Bagian layar luar Taichi 21 ini adalah layar touchscreen dan juga dilengkapi dengan stylus. Stylusnya cukup elegan tetapi perlu menggunakan baterai dan tidak ada tempat penyimpanan khusus di perangkatnya. Sayangnya layar bagian dalam bukan merupakan layar touchscreen dan juga tidak mendukung pengoperasian menggunakan stylus.
Hal ini merupakan kekurangan yang sangat fatal karena saat anda berada pada mode laptop, Taichi 21 benar-benar menjadi laptop normal dan laptop Windows 8 tanpa touchscreen sangatlah kurang nyaman. Walaupun begitu, touchpad Taichi 21 telah mendukung smart gesture yang memungkinkan anda melakukan swipe untuk memanggil charm bar dan fitur windows 8 lain layaknya penggunaan touchscreen.
Selama kami mereview perangkat ini, kami merasa touchpadnya kurang responsif saat kita memakainya bersamaan dengan keyboard, dan berkali-kali fitur smart gesturenya mati (dan tidak bisa dihidupkan kembali kecuali direstart).
Performa
ASUS Taichi 21 dipasarkan dalam dua tipe prosesor yaitu Intel Core i5 dan Intel Core i7, menurut website ASUS ketersediaan tipe tersebut tergantung dari regional area pemasarannya. Kami mendapatkan barang review yang menggunakan i7 dan pengalaman kami: perangkat ini super cepat.
Dengan core i7, Taichi 21 memungkinkan Anda untuk menjalankan semua program produktivitas yang dibutuhkan: dokumen, edit foto, edit video, mendesain dan lain sebagainya. Sebagai contoh dalam me-render video HD 2 menit, perangkat ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dibandingkan dengan perangkat standar yang biasa kami pakai memerlukan waktu kurang lebih 1 jam.
Sayangnya fitur yang canggih belum didukung dengan transisi yang baik. Transisi dari Laptop mode ke Tablet mode seringkali dapat memancing emosi karena terkadang tidak berpindah saat lid ditutup.
Bahkan, pada saat posisi tablet mode terbuka (Tablet mode dengan posisi lid tidak ditutup), kemudian Taichi 21 masuk ke mode sleep dan Anda ingin membangunkannya kembali ke Tablet mode, Anda perlu memutar perangkat Anda ke posisi Laptop mode, memasukkan password Anda, menekan kembali tombol Taichi dan memutar lagi perangkat Anda ke posisi Tablet mode. Sangat menyusahkan karena mekanismenya berputar-putar.
Tidak hanya itu saja, seringkali kami menemukan touchscreen justru mendeteksi sentuhan jari kami sebagai stylus sehingga kami sangat kesulitan mengoperasikannya jika hal tersebut muncul. Cara menanggulanginya? Berdoa agar tiba-tiba Taichi Anda cukup pintar untuk kembali mengenali jari Anda, atau cukup melakukan cara terbaik: restart. Untungnya restart di Windows 8 ditambah dengan i7 sudah sangat cepat.
Jika membahas ketahanan baterai, Anda tidak dapat berharap banyak bahwa 2 layar dalam 1 perangkat ditambah core i7 dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama. Sepanjang kami mencoba hanya rata-rata 3-5 jam maksimal perangkat ini dapat menyala secara konstan dari penuh hingga berada dalam kondisi kritis. Akan lebih singkat lagi jika Anda menyalakan kedua layarnya secara bersamaan.
Kesimpulan
Dengan desain yang sangat elegan, prosesor yang sungguh cepat dan dua layar yang mencengangkan, Anda akan sangat berharap ASUS Taichi 21 ini menjadi super ultrabook convertible di tangan Anda. Sayangnya harapan tersebut mungkin harus sedikit dikurangi karena banyaknya kekurangsempurnaan fitur dari perangkat ini.
Harganya yang bersaing dengan ultrabook sekelasnya dapat membuat perangkat ini menjadi pilihan Anda jika Anda mengutamakan elegansi dan juga kemampuan hebatnya dalam menyajikan presentasi. Dengan dua layar, presentasi Anda di manapun akan dimudahkan dan menjadi sangat berkesan. (Chip.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar